1. Pengertian.
Salat Tarawih (kadang-kadang
disebut teraweh atau taraweh) adalah salat sunnat
yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang
diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan
salat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara
berjama'ah di masjid. Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam hanya pernah melakukannya secara
berjama'ah dalam 3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena
takut hal itu akan menjadi diwajibkan kepada ummat muslim
(lihat sub seksi hadits tentang tarawih).
2. Rakaat Shalat.
Terdapat
beberapa praktik tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada salat tarawih,
pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jumlah
raka'atnya adalah 8 raka'at dengan dilanjutkan 3 raka'at witir. Dan pada zaman khalifah Umar
menjadi 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at witir.
Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang mencapai
bilangan 20 itu adalah tema klasik yang bahkan bertahan hingga saat
ini. Sedangkan mengenai jumlah salam praktik umum adalah salam tiap dua raka'at
namun ada juga yang salam tiap empat raka'at. Sehingga bila akan menunaikan
tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya adalah salam tiap dua raka'at
dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan
ditutup dengan witir tiga rakaat.
3.
Niat Shalat.
Niat salat ini, sebagaimana juga
salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah
niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu
Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan
hikmah bijaksana. Secara lengkap, niat salat tarawih 2 rakaat adalah:
أصلى سنة التراويحح ركعتين مأموما/إماما لله
تعالى
"Ushalli
sunnatat taraawiihi rak'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'aalaa"
ARTINYA:
" Aku niat Salat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah
Ta'ala". Walaupun demikian, ada beberapa cara dalam mengerjakan salat
Tarawih, salah satunya dengan formasi 2 kali 4 rakaat masing masing dengan
sekali salam setiap selesai 4 rakaat. Oleh karena
itu, dalam niat salat tarawih, niatnya disesuaikan menjadi "arbaa
raka'ataini".
4. Beberapa Hadist Tentang Taraweh.
Beberapa hadits tentang pelaksanaan shalat
taraweh, di antaranya:
a. “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Sallam pada suatu malam salat di masjid lalu para sahabat mengikuti salat Beliau, kemudian pada malam
berikutnya (malam kedua) Beliau salat maka manusia semakin banyak (yang
mengikuti salat Nabi n), kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam
keempat. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak keluar pada
mereka, lalu ketika pagi harinya Beliau bersabda: ‘Sungguh aku telah melihat
apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar kepada
kalian kecuali sesungguhnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian,’ dan
(peristiwa) itu terjadi di bulan Ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaih).
b.
"Artinya : Dari Jabir bin
Abdullah radyillahu 'anhum, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Sallam pernah salat bersama kami di bulan Ramadhan (sebanyak) delapan raka'at
dan witir (satu raka'at). Maka pada hari
berikutnya kami berkumpul di masjid dan mengharap beliau keluar (untuk salat),
tetapi tidak keluar hingga masuk waktu pagi, kemudian kami masuk kepadanya,
lalu kami berkata : Ya Rasulullah ! Tadi malam kami telah berkumpul
di masjid dan kami harapkan engkau mau salat bersama kami, maka
sabdanya "Sesungguhnya aku khawatir (salat itu) akan diwajibkan atas kamu
sekalian".(Hadits Riwayat Thabrani dan Ibnu Nashr).
c. "Aku perhatikan salat malam
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu (Ia) salat dua raka'at yang
ringan, kemudian ia salat dua raka'at yang panjang sekali, kemudian salat dua
raka'at, dan dua raka'at ini tidak sepanjang dua raka'at sebelumnya, kemudian
salat dua raka'at (tidak sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian salat dua
raka'at (tidak sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian salat dua raka'at
(tidak sepanjang dua raka'at sebelumnya), kemudian witir satu raka'at, yang demikian adalah
13 raka'at".Diriwayatkan oleh Malik, Muslim, Abu Awanah, Abu Dawud dan
Ibnu Nashr.
d. "Artinya : Dari Abi Salamah bin Abdurrahman
bahwasanya ia bertanya kepada 'Aisyah radyillahu anha tentang salat Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam di bulan Ramadhan. Maka ia menjawab ; Tidak
pernah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam kerjakan (tathawwu') di bulan Ramadhan dan tidak pula di lainnya lebih dari sebelas raka'at
1) (yaitu) ia salat empat (raka'at) jangan engkau tanya tentang bagus dan
panjangnya, kemudian ia salat empat (raka'at) 2) jangan engkau tanya panjang
dan bagusnya kemudian ia salat tiga raka'at".[Hadits Shahih Riwayat
Bukhari dan Muslim].
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: http://id.wikipedia.org).
6.
Fadhilah Shalat Taraweh.
Shalat tarawih di bulan Ramadhan hukumnya sunnah
muakkad bagi umat Islam. Oleh sebab itu usahakan kita jangan sampai
meninggalkan bulan Ramadhan. Dibawah ini adalah fadhilah / pahala salat tarawih
tiap malamnya:
Malam ke-1 : Orang mu’min diampuni dosanya
,bersih seperti bayi lahir dari kandungan ibunya.
Malam ke-2 : Allah mengampuni dosa kita dan
kedua orang tua(Bapak-ibu) kita.
Malam ke-3 : Malaikat memanggil dari alam ‘Arasy,berseru:”Segeralah kamu beramal, Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu”.
Malam ke-3 : Malaikat memanggil dari alam ‘Arasy,berseru:”Segeralah kamu beramal, Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu”.
Malam ke-4 : Diberi pahala Sebanyak membaca
Taurat,Injil,Zabur,Al-Qur’an.Malam ke-5 : Diberi pahala sebanyak shalat di
Masjidil haram,Masjidil
Aqsha,dan Masjid Nabawi.
Malam ke-6 : Diberi pahala sebanyak pahala
tawaf di Baitul Makmur,dan setiap batu-batuan dan Tanah liat beristighfar
untuknya.Malam ke-7 : Seolah-olah bertemu Nabi Musa berjuang bersama melawan
Firaun dan Haman.
Malam ke-8 : Diberi segala apa yang diterima
oleh Nabi Ibrahim.
Malam ke-9 : Seolah-olah beribadah seperti yang
dikerjakan Nabi Muhammad SAW.
Malam ke-10 : Diberi kebaikan dunia akhirat.
Malam ke-11 : Bakal meniggal dunia bersih dari
segala dosa seperti bayi yang baru dilahirkan.
Malam ke-12 : Wajah kita akan bercahaya seperti
bulan purnama dihari kiamat.
Malam ke-13 : Kelak dihari kiamat akan aman
dari segala kejahatan.
Malam ke-14 : Dibebaskan dari hisab,dan para
malaikat memberi kesaksian atas ibadah tarawih kita.
Malam ke-15 : malaikat bersholawat pada kita,penaggung
‘Arasy dan kursi.
Malam ke-16 : Dibebaskan dari segala siksa neraka
dan bebas pula masuk surga.
Malam ke-17 : Diberi pahala yang diterima para
nabi.
Malam ke-18 : Malaikat memanggil “Ya hamba
Allah,engkau dan kedua orang tuamu telah diridhoi oleh Allah SWT.
Malam ke-19 : Ditinggikan derajatnya di surga
Firdaus.
Malam ke-20 : Diberi pahala syuhadak dan
sholihin.
Malam ke-21 : Dibangunkan sebuah gedung Nur di
surga.
Malam ke-22 : Akan aman dihari kiamat dari
bencana yang menyedihkan dan menggelisahkan.
Malam ke-23 : Dibangunkan sebuah kota di
surga.
Malam ke-24 : Doa yang dipanjatkan sebanyak 24
doa akan dia kabulkan.
Malam ke-25 : Dibebaskan dari siksa kubur.
Malam ke-26 : Ditingkatkan pahalanya 40 tahun.
Malam ke-27 : Melintasi jembatan shirat bagai
kilat menyambar.
Malam ke-28 : Ditinggikan derajatnya 1000
tingkat disurga.
Malam ke-29 : Diberi pahala sebanyak 1000 haji
mabrur.
Malam ke-30 : Diseru Allah SWT dengan
firmanNya,”Ya Hambaku,silakan makan buah-buahan Surga,silakan mandi air
Salsabil,dan minumlah dari telaga Kautsar,Akulah Tuhanmu dan kamu adalah
hambaku”.
(Sumber dari kitab durratun
nashihiin).
Syukron katsiir Tadz, tambah pengetahuan n jdi tahu bahwa setiap malam pahala apa saja yg akan diraih oleh hamba mukmin/mukminat yg sedang melaksanakn ibadah shaum ramadhan, & bhw mlaksanakn ibadah tarawih dpt dilakukan dirumah selain masjid, mudah2n dpt melksnkn ibadah shaum dan tarawih yg dicontohkn Rasulullah SAW, sehingga meraih Ridho Allah Ta'alaa, Amiin...
BalasHapus