Tentu
banyak sekali pelajaran yang bisa ambil dari ibadah qurban itu sendiri , disini
saya akan coba mengambil filosofi dari ibadah qurban itu sendiri:
1.
Ibadah
qurban sebagai wujud syukur kita pada Allah swt. Ibadah qurban diperintahkan
oleh Allah Swt, dalam Al Qur’an surat Al Kautsar. Allah Swt, mengaitkan langsung nikmat
yang telah diberikannya dengan perintah shalat dan berqurban.Tentu pelajaran
yang bisa kita ambil bahwasanya berqurban merupakan bentuk syukur kita kepada
Allah Swt, dan karena pentingnya ibadah qurban ini Allah Swt, mensejajarkannya
dengan perintah Shalat.
2.
Ibadah
qurban sebagai wujud kepatuhan kita kepada Allah Swt. Ibadah qurban memang tidak bisa kita lepaskan dari kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail
as, dimana Nabi Ibrahim as karena perintah Allah Swt, ia rela mengorbankan anak
yang ia cintai Ismail as. Begitu juga dengan kita saat ini kita dituntut
untuk dapat mengorbankan sedikit harta yang kita cintai dan miliki untuk bukti
kepatuhan kita pada Allah Swt.
3.
Ibadah
qurban sebagai simbol pembuangan sifat kebinatangan yang ada pada diri kita. Ibadah
qurban juga dikaitkan dengan pembuangan sifat-sifat hewani / kebinatangan yang
ada pada diri kita . Karena pada diri kita juga terdapat sifat kebinatangan
yang harus kita tinggalkan dan ibadah qurban adalah sebagai simbol nya.
4.
Ibadah
qurban menyatakan kepada kita bahwasanya manusia tidak layak untuk diqurbankan. Ini terlihat ketikan Nabi Ibrahim as hendak menyemblih
Ismail as lalu Allah Swt, menggantinya dengan seekor kibas / domba. Ini bermakna
luas sekali, berarti manusia memiliki harkat dan martabat yang tinggi dan tidak
pantas untuk diqurbankan (dijajah / dijual / dan perbuatan yang merendahkan
manusia itu sendiri).
Sungguh
masih banyak lagi filosofi dari ibadah qurban ini cukup untuk menunjukan ibadah qurban ini sangat luar biasa sekali bukan hanya
sebatas seremonial saja. Dan juga mungkin ibadah qurban ini juga membuktikan
Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dimana pada hari qurban tersebut hampir di
setiap belahan dunia manusia akan merasakan makan daging qurban.
a.
Karakteristik
Qurban.
1) Qurban identik dengan pemotongan
hewan ternak yang disyaratkan Syariah Islam.
2) Dilaksanakan mengiringi perayaan
hari raya Idul Adha.
3) Hari Raya Idul Adha merupakan hari
raya istimewa bagi kaum Muslimin karena merupakan perayaan paling akbar, paling
besar, sehingga sering disebut sebagai Raya Agung, meskipun hari raya Idul Fitri
sering dirayakan lebih meriah.
4) Dilakukan setiap satu tahun satu
kali pada bulan Zulhijah, pada tanggal 10,11,12, dan 13.
5) Dilaksanakan setelah Wukuf di Padang
Arafah yang merupakan salah satu ritual terpenting dalam rangkaian ibadah Haji.
6) Qurban bisa dilakukan atas nama
individu, meskipun juga bisa dilakukan secara bersama-sama.
b.
Urgensi
Qurban.
a) Qurban adalah produk Syariah Islam
yang mengadung konsekuensi mengikat setiap Muslim untuk menjalankanya jika
mampu sebagai sunah mu’aqad (dikuatkan, ditekankan untuk dilaksanakan,
hampir menyamai ibadah wajib).
b) Adanya syariah Qurban dalam Islam
merupakan salah satu bentuk dan wujud kesempurnaan Islam sebagai rahmatan lil’alamin,
membawa rahmat univeral untuk semua manusia.
c) Ibadah qurban merupakan salah satu furqon,
pembeda yang menegaskan keunikan dan keunggulan Islam dibandingkan dengan
ajaran dan agama apapun.
d) Melaksanakan Qurban adalah ibadah sekaligus
syiar da’wah Islamiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Coment Anda Disini